Kamis, 29 Desember 2011

1st (opinion)

Semua orang tentunya mempunya hal menarik untuk diceritakan kepada orang lain. Bukan hanya itu, kadang hal yang bikin galau-pun sering dipaparkan kepada sesama dengan tujuan mendapat simpati atau solusi keluar dari kegalauan tersebut. Dan sama halnya dengan manusia laki-laki dengan 'sejuta mimpi pakai tapi' ini. Banyak hal tentunya yang ini saya ceritakan kepada anda-anda yang begitu budiman. Ya, semoga saja blog ini bisa bermanfaat untuk merealisasikan keinginan saya diatas. (everybody say : amin) hehehe.

Oke.
Ini posting pertama saya. Maaf jika masih kelihatan norak, dan menimbulkan banyak sandi-sandi kritikan dari yang lebih paham, dalam hal ini adalah anda-anda yang merupakan sastrawan ternama, blogger senior, kritikus fokus terus menjerumus hingga ke lubang tikus atau siapapun itu. So, kritikannya membangun ya.. Jangan mencela, nanti sayanya nangis. Wkwkwkw.

Pasti tidaklah asing dipikiran anda jika harus membahas tentang 'apa yang anda tabur, adalah apa yang akan anda tuai'.. Hal ini tentulah sangat terikat dalam hidup kita. Karna tidak mungkin anda menanam bibit padi dan yang tumbuh adalah buah apel (hanya saja jika ada orang iseng yang menyelinap malam-malam dan mengganti bibitnya, haha). Lantas, apa saja yang sudah anda tabur selama anda menetap diplanet ini?. Kadang, sebagian orang bertanya 'Tuhan, aku sungguh mencintaiya tapi kenapa dia tidak mencintaiku?'-example. Sabar saja, mungkin nanti orang lain yang akan mencintai anda. Pasti ada!

Hukum tabur-tuai ini berlaku nyata dalam kehidupan hari lepas hari kita. Tinggal bagaimana kita menyikapinya saja. Karna cendrung hukum tabur-tuai ini dikaitkan dengan penyumpahan yang mengandung unsur negatif dikarenakan rasa benci dan amarah. Lalu, bagaimana cara kita menyudahi hal tersebut?
Memang benar jika kita memegang prinsip hukum tabur-tuai. Namun, jika sekarang kita berbuat kesalahan otomatis itu yang kita tabur dan yang kita tuai adalah rasa sesal, ocehan dan dimarahi karena kesalahan itu sendiri. Dengan begitu,  kita sendiri akan takut untuk berbuat kesalahan karena tidak mau hidup dalam penyesalan. Sedang dilain sisi, semakin kita tidak takut berbuat salah semakin besar pengetahuan kita tentang mana yang benar.
Saya mempunyai jawaban tersendiri. Saat anda menabur hal yang buruk, tentunya hal buruk juga yang anda peroleh. Nah, dari hal buruk tersebut cobalah belajar sisi benarnya lalu kembalilah menabur yang benar, niscaya hal benar juga yang akan anda peroleh. So, jangan pernah lupa menabur kembali setelah anda pernah menuai sesuatu. Perbanyak menabur, maka akan banyak hal yang akan anda tuai. Entah itu manis atau pahit. Nikmati saja, karena hidup ini beROTASI. Tetap bersabar!! semuanya akan indah jika kita mampu menikmatinya dengan senyuman.. Salam kenal semua.. -Rhyo Diasz-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar